 
7-Eleven mulai populer di Indonesia. Toko-tokonya ramai oleh pelanggan yang berbelanja maupun nongkrong sambil makan minum.
7-Eleven adalah jaringan toko kelontong yang nyaman (convenience store) 24 jam asal Amerika Serikat. Lebih dari 39.000 toko 7-Eleven tersebar di 18 negara. Pasar terbesarnya Amerika Serikat dan Jepang.
Didirikan tahun 1927 di Oak Cliff, Texas (sekarang wilayah Dallas), nama ’7-Eleven’ mulai digunakan tahun 1946 karena buka dari jam 7 pagi hingga 11 malam. Toko 24 jam pertama dibuka di Austin, Texas tahun 1962.
Tahun 1991, Southland Corporation yang merupakan pemilik 7-Eleven, sebagian besar sahamnya dijual kepada perusahaan jaringan supermarket Jepang, Ito-Yokado. Southland Corporation lalu diubah namanya menjadi 7-Eleven, Inc. tahun 1999.
Tahun 2005, seluruh saham 7-Eleven, Inc. diambil alih Seven & I Holdings Co. sehingga sepenuhnya dimiliki Jepang.
7-Eleven menjual berbagai jenis produk, umumnya makanan, minuman, dan majalah. Ada pula yang menyediakan layanan pembayaran tagihan serta penjualan makanan khas daerah.
Produk khas 7-Eleven adalah Slurpee, sejenis minuman es, dan Big Gulp, minuman soft drink berukuran besar.
Di Indonesia, 7-Eleven dikelola oleh PT Modern Putraindonesia, anak perusahaan PT. Modern Internasional, distributor Fujifilm.
7-Eleven di Indonesia berencana membuka cabang-cabangnya tidak hanya di Jakarta, tetapi juga segera di kota-kota lainnya, seperti Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Menjadi tantangan bagi calon pemain eceran baru maupun yang sudah ada, apakah akan mengadopsi model bisnis 7-Eleven. Jika hanya ‘mengekor’ tanpa nilai tambah lain, niscaya pemain lain akan terlibas.
Pemerintah Indonesia mengawasi ketat toko kelontong yang nyaman ini agar tidak berubah menjadi minimarket, karena menurut UU, kepemilikan minimarket harus dari lokal.
Jika pesan ini dirasa bermanfaat, silakan diteruskan ke yang lain.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar